@article{Ichsan_2019, title={Sintesa antroposofis dan nilai Islam: langkah pembebasan awal menuju kurikulum etika berkesadaran holistik}, volume={3}, url={https://jurnal.fordebi.or.id/index.php/home/article/view/41}, DOI={10.34202/imanensi.3.1.2018.10-19}, abstractNote={<p>Abstrak<br>Penelitian ini bertujuan melakukan kajian konseptual mengenai pendidikan etika dalam akuntansi yang seharusnya untuk melahirkan manusia yang berkesadaran holistik. Perumusan serangkaian standar akuntansi mempengaruhi model dan isi pendidikan akuntansi, khususnya etika di Indonesia, yang diistilahkan Kamla &amp; Haque (2017) sebagai intellectual imperialism. Selayaknya diperlukan kurikulum yang mampu membebaskan dari ketertindasan tersebut. Akan tetapi pembebasan diri secara internal (pikiran, nafsu, hasrat) terlebih dahulu harus dilakukan sebagai langkah awal. Sintesa gagasan antroposofis Steiner dengan nilai Islam adalah yang ditawarkan. Alasannya adalah penegakkan kode etik profesi dalam pandangan Islam juga memiliki urgensi dan prioritas yang sama dalam rangka memperbaiki dan menyempurnakan akhlak manusia.</p> <p>Abstract<br>This study aims to conduct a conceptual study of ethical education in accounting that is supposed to give birth to holistic conscious human beings. The formulation of a series of accounting standards influences the model and content of accounting education, especially ethics in Indonesia, which is termed Kamla &amp; Haque (2017) as intellectual imperialism. A curriculum that is able to free from oppression should be needed. But internal self-release (mind, lust, desire) must first be done as a first step. The synthesis of Steiner’s anthroposophical ideas with Islamic values is offered. The reason is the enforcement of the professional code of ethics in the view of Islam also has the same urgency and priority in order to improve and perfect human morals.</p&gt;}, number={1}, journal={Imanensi: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi Islam}, author={Ichsan, Muhammad}, year={2019}, month={Jun.}, pages={10-19} }