MENTAL ACCOUNTING SEBAGAI BENTUK PRAKTIK AKUNTANSI PINJAMAN DANA

  • Ajeng Purwandani Brawijaya University
  • Aji Dedi Mulawarman Universitas Brawijaya
Keywords: Arisan; Ethnometodology; Market traders; Moneylenders;

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan praktik pinjaman dana oleh bank tithil ke pedagang di Pasar Singosari. Pendekatan etnometodologi dijadikan alat untuk meneliti praktik akuntansi pinjaman dana dengan informan adalah pemilik dana (bank tithil) dan pedagang pasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua bentuk penyaluran dana pinjaman, yaitu sistem pinjaman biasa dan sistem arisan. Praktik akuntansi pinjaman dana bank tithil menggunakan mental accounting, yaitu membuat catatan kecil di kertas atau hanya mengingat transaksi.

Abstract: Mental Accounting as a Form of Loan Funding Accounting Practices. This study aims to find out the practice of lending by tithil banks to traders in Singosari Market. The ethnometodological approach is used as a tool to examine the accounting practices of loan funds with informants being the owner of the funds (tithil bank) and traders. The results showed that there were two forms of distribution of loan funds, namely the regular loan system and the arisan system. The accounting practice of tithil bank loan funds uses mental accounting, which is making small notes on paper or just remembering transactions.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al Qur’anul Karim

___________ Kamus Besar Bahasa Indonesia. [Online]. Tersedia di kbbi.kemendikbud.go.id/entri/religius. Diakses 9 Oktober 2020.

Aulia, D. (2017). Praktik Penyaluran Modal dari Rentenir ke Pedagang di Pasar Besar Palangkaraya (Skripsi tidak dipublikasikan). Jurusan Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri Palangkaraya.

Bank Indonesia. 1998. UU No.10 tahun 1998, Tentang Perubahan Terhadap UU No. 7 tahun 1992, Jakarta

Belkuoi, Ahmed Riahi. (2006). Accounting Theory : Teori Akuntansi, Jakarta: Edisi Kelima, Salemba Empat.

Blackburn, K., Bose, N., & Capasso, S. (2012). Tax evasion, the underground economy and financial development [Adobe Digital Editions version]. Doi: 10.1016/j.jebo.2012.05.019

Blazy, R., Martel, J., & Nigam, N. (2014). The choice between informal and formal restructuring: The case of French banks facing distressed SMEs [Adobe Digital Editions version]. Doi: 10.1016/j.jbankfin.2014.04.015

Burngin, Buerhan. (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Bungin, Burhan. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif: Aktualisasi Metodologi ke Arah Ragam Varian Kontemporer, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Burngin, Buerhan. (2013). Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi. Jakarta: Kencana.

Capasso, S., & Jappelli, T. (2013). Financial development and the underground economy [Adobe Digital Editions version]. Doi: 10.1016/j.jdeveco.2012.10.005

Chaudry, Muhammad Sharif. (2014). Sistem Ekonomi Islam Prinsip Dasar, Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Coulon, Alain. (2008). Etnometodologi. Jakarta: Penerbit Lengge bersama Kelompok Kajian Studi Kultural. Diterjemahkan dari L’ethnometodologi Paris: Presses Universitaires de France.

Cynthia P. (2014). Analisis Struktur Permodalan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) dan Kaitannya dengan Perkembangan Usaha di Kabupaten Bogor. Skripsi Institut Pertanian Bogor.

Darmono Saputro, Siswandi. (2010). Banking and Non Banking, Jakarta: Lentera Ilmu Cendikia.

Dyckman, Thomas R, Roland E. Duker, Charles J. Davis. (2011). Akuntansi Intermediate, Edisi Ketiga, Jilid 1, Jakarta: Erlangga.

F. Erlina, http://eprints.uny.ac.id/8760/3/bab%202%20-08404244001.pdf, Tanggal: 09 November 2019 pukul 17.20

Frey BS, Schneider F (2001). Informal and Underground Economics. International Encyclopedia of the Social and Behavioral Sciences, Elsevier Science Ltd.

Gaspareniene, L., Remeikiene, R., & Heikkila, M. (2017). Evaluation of the impact of shadow economy determinant [Adobe Digital Editions version]. Doi: 10.1016/j.intele.2017.03.003

Houston, F, J. (1990). The Policy Implications of the Underground Economy [Adobe Digital Editions version]. Doi: 10.1016/0148-6195(90)90018-8.

Husein, Umar. (2000). Riset Pemasaran Dan Penilaian Konsumen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.

Ikhsan, Arfan, dkk. (2014). Pengantar Akuntansi, Medan: Cita Pustaka Media.

Kamayanti, Ari. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif Akuntansi. Cetakan 3. Jakarta Selatan: Yayasan Rumah Peneleh.

Kamayanti A. (2020). Metodologi Penelitian Kualitatif Akuntansi. Jakarta: Yayasan Rumah Peneleh.

Kasmir. (2007). Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Korwadi Siboro, Ilas. “Rentenir (Analisis terhadap Fungsi Pinjaman Berbunga dalam Masyarakat Rokan Hilir Kecamatan Bagan Sinembah Desa Bagan Batu)”.Jurnal Ekonomi Vol. 2 No 2, Oktober 2015

Moleong, Lexy J. (2004). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Rosda.

Mulyana, Ahmad. (2008). “Etnometodologi: Selayang Pandang”. Media KOM (Online), Vol. 1 No.2 (http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/12084651_1979-0139.pdf).

Ningsih, D., & Zuroh, I. (2010). Analisis Permintaan Kredit Investasi Pada Bank Swasta Nasional Di Jawa Timur. Ekonomi Pembangunan.

Pissarides, A, C., & Weber, G. (1989). An Expenditure-Based Estimate of Britain’s Black Economy [Adobe Digital Editions version]. Doi: 10.1016/0047-2727(89)90052-2

Rospitadewi, E., & Efferin, S. (2017). Mental Accounting dan Ilusi Kebahagiaan: Memahami Pikiran dan Implikasinya Bagi Akuntansi.

Samuda, S. J. (2016). UNDERGROUND ECONOMY IN INDONESIA. Buletin Ekonomi Moneter Dan Perbankan, 19(1), 39-56. https://doi.org/10.21098/bemp.v19i1.599

Samuel, H., & Nurina, S. (2015). Analysis of the Effect of Inflation, Interest Rates, and Exchange Rates on Gross Domestic Product (GDP) in Indonesia [Adobe Digital Editions version]. Diakses dari www.globalbizresearch.org.

Sari, N, N., & Abdullah, D. (2019). Pendirian Bank tanpa Izin melakukan Usaha Perbankan (Shadow Banking) dalam Perspektif Hukum Islam. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah.

Schneider, F., Enste, D.H., 2000. Shadow economies: sizes, causes and consequences. Journal of Economic Literature.

Sawitri, R. (1995). Aksesbilitas Kredit Pedesaan (Studi Kasus Pada Rumah Tangga Pedesaan Di Desa Kauman Kidul Dan Desa Bugel Kecamatan Sidoarjo Kodya Salatiga.

Subagyo, Joko. (2004). Metode penelitian Dalam Teori dan Praktik, Jakarta: PT Renika Cipta.

Suharsaputra, Uhar. (2012). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan. Bandung: PT Revika Aditama.

Supramono dan Damayanti, Theresia Woro. (2013). Identifikasi Fenomena Mental accounting: Antara Evaluasi Segregasi dan Integrasi. Jurnal Bina Akuntansi Vol. 1 No. 1.

Suwardjono. (2014). Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan, Edisi Ketiga, Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.

Thaler, R. H. (1999). Mental Accounting Matters. Journal of Behavioral Decision Making, 12(3), 183-206. https://doi.org/10.1002/ (SICI) 10990771(199909)12:3<183::AIDBDM318>3.0.CO;2-F

Wijaya, Faried dan Soetatwo Hadiwigono. (1995). Lembaga-Lembaga Keuangan dan Bank. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Published
2021-03-18
How to Cite
Purwandani, A., & Aji Dedi Mulawarman. (2021). MENTAL ACCOUNTING SEBAGAI BENTUK PRAKTIK AKUNTANSI PINJAMAN DANA. Imanensi: Jurnal Ekonomi, Manajemen, Dan Akuntansi Islam, 6(1), 55-64. https://doi.org/10.34202/imanensi.6.1.2021.55-64