BENTUK PERSEROAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM
Abstract
This study aims to see the suitability of the form of cooperatives and limited liability companies with the forms of the Company in Islam. Data analysis was carried out by describing the two forms of the Company according to the applicable laws in Indonesia which were then analyzed in the form of the Company according to Islamic economics. The results showed that the two forms of conventional companies were not in accordance with any form of Islamic economic companies, because they did not meet the pillars and requirements of the Company in Islam in full. The results of the study are expected to be formed by the company according to Islam which has an impact on the Indonesian economy of Islamic value.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan melihat kesesuaian bentuk perseroan koperasi dan perseroan terbatas dengan bentuk-bentuk perseroan dalam Islam. Analisis data dilakukan dengan menjabarkan kedua bentuk perseroan menurut undang-undang yang berlaku di Indonesia yang kemudian dianalisis dengan bentuk perseroan menurut ekonomi Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua bentuk perseroan konvensional tidak sesuai dengan bentuk perseroan ekonomi Islam manapun, sebab tidak memenuhi rukun dan syarat perseroan dalam Islam secara lengkap. Hasil penelitian diharapkan dapat terbentuk perseroan menurut Islam yang berdampak pada perekonomian Indonesia bernilai Islami.
Keyword: Perseroan Terbatas, Koperasi, Perusahaan Islam
Downloads
References
Aji Basuki Rohmat. (2015). Analisis Penerapan prinsip-prinsip koperasi dalam undang-undang koperasi. Jurnal Pembaharuan Hukum, 2 No.1, 138–147. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26532/jph.v2i1.1424
An Nabhani, T. (2001). Membangun Sistem EKonomi Alternatif Perspektif Islam. Risalah Gusti.
Ash-Shawi, A. M. dan S. (2015). Fikih Ekonomi Keuangan Islam. Darul Haq.
Banjarnahor, R. U., Sidabalok, J., & Suhardin, Y. (2022). Pertanggungjawaban Pengurus Koperasi Simpan Pinjam Dalam Hal Koperasi Gagal Bayar Terhadap Simpanan Berjangka Milik Anggota (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 3075 K/Pdt/2016) Pertanggungjawaban Pengurus Koperasi Simpan Pinjam Dalam Hal Koperasi. Fiat Iustitia: Jurnal Hukum, 2 no.2, 294–308. https://doi.org/https://doi.org/10.54367/fiat.v2i2.1774
Deva, I. G. A. N. A., Budiartha, I. N. P., & Ujianti, N. M. P. (2022). Implementasi Perizinan Usaha Simpan Pinjam Koperasi Pasca Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Nomor 11 Tahun 2018 (Studi kasus di Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar). Jurnal Preferensi Hukum, 3(1), 132–137. https://doi.org/10.22225/jph.3.1.4672.132-137
Indah Siti Aprilia. (2020). aspek hukum pemegang saham dalam perseroan dengan satu pemegang saham. Supremasi Jurnal Hukum, 3 No.1, 1–14. https://doi.org/https://doi.org/10.36441/supremasi.v3i2.128
Indonesia, R. (2007). Undang-undang No 40 tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Undang-Undang, 7(3), 213–221.
Intan Nurrachmi dan setiawan. (2020). peran koperasi syariah sebagai pusat kegiatan muamalah jamaah masjid. Mizani, 7, 55–66. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.29300/mzn.v7i1.2886
Kurniawan. (2014). Tanggung Jawab Pemegang Saham Perseroan Terbatas Menurut Hukum Positif. https://doi.org/: https://doi.org/10.22146/jmh.16055
Meilina, M., Aspek, T., Koperasi…, H., & Lubis, M. M. (2020). Tinjauan Aspek Hukum Koperasi (Cooperative) Dan Umkm (Small Medium Enterprises) Pada Negara Belanda. Supremasi Jurnal Hukum, 3(1), 2020. https://doi.org/https://doi.org/10.36441/supremasi.v3i2.129
Mustaqim, M., & Satory, A. (2019). Perlindungan Hukum Pemegang Saham Minoritas Perseroan Terbatas Tertutup dan Keadilan Berdasar Pancasila. SASI, 25 nomor 2, 199–210.
Nurhasanah. (2016). Aspek Hukum Koperasi sebagai Payung Hukum BMT Di Indonesia. https://doi.org/10.15408/kordinat.v15i2.6336
Putu, D., Kasih, D., Duwira, A. A. G., Santosa, H., Made, I., Wijaya, M., & Dwijayathi, P. T. (2022). Perseroan Perorangan Pasca Uu Cipta Kerja: Perubahan Paradigma Perseroan Terbatas Sebagai Asosiasi Modal. https://doi.org/https://doi.org/10.21776/ub.arenahukum.2022.01501.2
Republik Indonesia. (1992). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian. Lembaran Negara Republik Indonesia. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Sinaga, N. A. (2018). Hal-Hal Pokok Pendirian Perseroan Terbatas Di Indonesia (Vol. 8, Issue 2). https://doi.org/https://doi.org/10.35968/jh.v8i2.253
Supriyatin Ukilah dan Nina, H. (2020). Tanggung Jawab Perdata Perseroan Terbatas (Pt) Sebagai Badan Hukum. https://doi.org/: http://dx.doi.org/10.25157/justisi.v8i1.3326
Syafe’i, R. (2001). Fiqih Muamalah. Pustaka Setia.
Tenripadang, A., Sekolah, C., Agama, T., & Negeri, I. (2010). Tinjauan Hukum Holding Company Dalam Kaitannya Dengan Perseroan Terbatas. 8(1), 86–93. https://doi.org/https://doi.org/10.35905/diktum.v8i1.301
Tunggal, K., & Wahyuni, V. T. (2017). Kepemilikan Tunggal Badan Hukum Perseroan Terbatas (Pt). Jurnal Hukum Novelty, 8(2), 201–215. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26555/novelty.v8i2.a6914
Wisnuwardhani, D. A. (2018). Tanggung jawab koperasi simpan pinjam terhadap jaminan milik pengurus yang dijaminkan hutang koperasi. Jurnal Cakrawala Hukum, 9 No.1(1), 21–30. https://doi.org/10.26905/idjch.v9i1.2112
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright (c) The Author(s)