“Pahit”nya garam: sebuah studi dramaturgi

  • Achmad Fawaid As’ad Universitas Trunojoyo Madura
  • Achdiar Redy Setiawan Universitas Trunojoyo Madura
  • Aji Dedi Mulawarman Universitas Brawijaya
  • Ari Kamayanti Politeknik Negeri Malang
Keywords: Garam rakyat, Ketertindasan petani, Harga jual, Akuntansi pertanian

Abstract

Abstrak

Artikel ini menelaah tentang ketertindasan petani garam di Pamekasan Madura. Melalui pendekatan dramaturgi, terungkap kuasa tengkulak dan perusahaan di balik tengkulak mulai dari sebelum proses produksi hingga penjualan garam rakyat. Petani garam tidak mempunyai wewenang untuk menentukan harga jual garam. Tengkulak garam mempunyai otoritas untuk memasok garam ke perusahaan garam dan menekan harga dari petani atas dasar interaksi sosio-budaya. “Pahit”nya garam bagi petani turut dipicu oleh kebijakan pemerintah yang tidak pro petani garam, termasuk kebijakan garam impor yang semakin menekan harga garam rakyat.

 

Abstract

This article examines the oppression of salt farmers in Pamekasan Madura. Through discussing dramaturgy, it was revealed the power of middlemen and companies behind middlemen starting from the production process to selling salt of the people. Salt farmers do not have the authority to determine the selling price of salt. Salt middlemen have the authority to supply salt to salt companies and transfer prices from farmers on the basis of socio-cultural relations. The "bitter" salt for farmers is also triggered by government policies that are not pro salt farmers, including important salt policies that increasingly increase people's salt prices.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abhisam, DM. Ary, Hasriadi. dan Harlan, Miranda. 2011. Membunuh Indonesia: Konspirasi Global Penghancuran Kretek. Kata-kata. Jakarta.
Amir, Vaisal. Mulawarman, Aji Dedi. Kamayanti, Ari. dan Irianto, Gugus.2014. Gugurnya Petani Rakyat: Episode Perang Laba Pertanian Nasional.Universitas Brawijaya Press. Malang
Baihaki, Lukman. 2013. Ekonomi-Politik Kebijakan Impor Garam Indonesia Periode 2007-2012. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Vol 17. No.1:1-16
De Jonge, H. 2011. Garam, Kekuasaan dan Aduan Sapi: Esai-esai tentang Orang Madura dan Kebudayaan Madura. LKIS. Jogjakarta.
Ihsannudin, Hidayati, Dwi R.,Widodo, Slamet, dan Ariyani Aminah H.H. 2016. Implementation Of Price Regulation On Salt Smallholders. International Conference. IPB International Convention Center. Bogor
Kamayanti, Ari., 2016. Metodologi Penelitan Kualitatif Akuntansi: Pengantar Religiositas Keilmuan. Yayasan Rumah Peneleh Seri Media dan Literasi. Jakarta Selatan
Kamayanti, Ari., 2017. Metodologi Konstruktif Riset Akuntansi: Membumikan Religiositas. Yayasan Rumah Peneleh Seri Media dan Literasi. Jakarta Selatan
Kuntowijoyo. 2002. Perubahan Sosial Dalam Masyarakat Agraris: Madura 1850-1940). MATABANGSA. Jogjakarta
Kurniawan, Tikkyrino dan Azizi, Achmad. 2013. Dampak Kebijakan Impor Dan Kelembagaan Terhadap Kinerja Industri Garam Nasional. Jurnal Kebijakan Sosek KP Vol.3 No.1
Purwoto dan Hartono, Mudji. 2015. Dampak Monopoli Garam Di Madura Pada Abad XX. MOZAIK, Volume 07
Rachman, AJ dan Imran, M. 2011. Petambak Garam Indonesia dalam Kepungan Kebijakan dan Modal. Inninawa dan Indonesia Berdikari. Makasar.
Republik Indonesia, Keputusan Presiden No. 69 Tahun 1994 tentang pengadaan garam beryodium
Republik Indonesia, Peraturan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Nomor 01/DAG-LU/PER/5/2011 tentang penetapan harga pokok pembelian (HPP) garam
Republik Indonesia, Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 12/M-DAG/PER/1/2015 tentang ketentuan garam impor
Republik Indonesia, Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 42/M-IND/PER/11/2005 tentang persyaratan teknis pengolahan dan pengemasan garam beryodium
Republik Indonesia, Surat Keputusan Kemetrian Perindustrian Nomor 29/M/SK/5/1995 tentang pengesahan dan penggunaan tanda SNI terhadap sepuluh macam pokok produk industri.
Rochwulaningsih, Yety. 2013. Tata Niaga Garam Rakyat Dalam Kajian Struktural.Jurnal Sejarah CITRA LEKHA, Vol.XVII, No.1:59-66
Sumber Dari Media Massa dan Internet
_______lima perusahaan beli garam rakyat di Pamekasan. 13 September 2015. www.satuharapan.com diakses pada tanggal 22 Februari 2017
------------Harga Garam Lokal Kalah Bersaing Dibanding Impor.12 Maret 2014. mbBeritasatu.com Diakses pada tanggal 02 mei 2016
------------Hari Ini Petani Garam Akan Demo di Tiga Tempat. 24 Februari 2016. Tempo.co diakses pada tanggal 02 Mei 2016
------------https: //http://statistik.kkp.go.id/sidatik-dev/2.php?x=4 diakses pada tanggal 22 Februari 2017
-------------https:// http://statistik.kkp.go.id/sidatik-dev/index.php?m=3&id=3 diakses pada tanggal 22 Februari 2017
------------https://pamekasankab.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/246 diakses pada tanggal 22 Februari 2017
Published
2019-05-23
How to Cite
As’ad, A. F., Setiawan, A. R., Mulawarman, A. D., & Kamayanti, A. (2019). “Pahit”nya garam: sebuah studi dramaturgi. Imanensi: Jurnal Ekonomi, Manajemen, Dan Akuntansi Islam, 2(2), 45-57. https://doi.org/10.34202/imanensi.2.2.2017.45-57