Bumi dan corporate social responsibility

  • Nur Alim Bahri UIN Alauddin Makassar
Keywords: Tanggung Jawab, Akuntansi lingkungan, Kerja Sama, Regulasi

Abstract

Abstrak
Artikel ini bertujuan untuk memahami bagaimana seharusnya peran CSR dalam penanggulangan kerusakan bumi Indonesia. Paradigma yang digunakan adalah paradigma kritis. Hasil Penelitian menunjukkan masih adanya kesalahan persepsi dalam penanggulangan kerusakan bumi Indonesia, pihak yang terkait masih hanya memikirkan materi. Tidak hanya itu adanya kolaborasi dari berbagai pihak juga sangat menentukan keberhasilan dalam menjaga dan melindungi keadaan bumi yang ada. Kerjasama yang baik akan menghasilkan hal yang baik pula, tidak hanya menjadi perenungan semata. Poin penting juga adalah regulasi, hal tersebut diharapkan bisa lebih mengikat oknum-oknum tidak bertanggungjawab.

Abstract
This article aims to understand how the role of CSR should be in overcoming damage to Indonesia's earth. The paradigm used is the critical paradigm. The results of the study show that there are still misperceptions in overcoming damage to the Indonesian earth, the parties involved are still only thinking about the material. Not only that collaboration from various parties also determines success in maintaining and protecting the existing state of the earth. Good cooperation will produce good things too, not just mere reflection. An important point is also regulation, it is hoped that it can be more binding on irresponsible individuals.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amanda, Ramantha & Wirakusuma.(2016). Dampak Moderasi Profitabilitas Terhadap Pengaruh Corporate Social Responsibility Pada Nilai Perusahaan Manufaktur.E-jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
Clarkson, M. (1995). A Stakeholder Framework for Analyzing and Evaluating Corporate Social Performance. Academy of Management Review. 20(1), 92-117.
Dickinson, S. D. M. Beverland & A Lindgreen. (2010). Building Corporate Reputation with Stakeholders. EuropeanJournal of Marketing. 44 (11), 1856 – 1874.
Elvinaro & Dindin M. (2011). Efek kedermawanan dan CSR.Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Fatmawatie, Naning. (2015). Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam Akuntansi Sosial Ekonomi Ditinjau dari Syariah. Jurnal Ekonomi Syariah. 3 (2), 221- 237.
Greenpeace.(2018). Hitung Mundur Terakhir. Belanda: Greanpeace International.
Harahap, Sofyan Syafri. (2002). Teori Akuntansi. Edisi Revisi.Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Haque, Shamima & Muhammad Azizul Islam. (2012). Stakeholder Pressures and Climate Change Disclosure: Australian Evidence. Open Confrence Proceeding AFAANZ Melbourne.
Jensen, M.C. & Meckling W. H. (1994). The Nature of Man. Journal of Applied Corporate Finance. 7, 4-19.
KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2015). Deforestasi Indonesia Tahun 2013-2014. Jakarta.
KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan). (2017). Deforestasi Indonesia Tahun 2014-2015. Jakarta.
Kotler, P dan N Lee.(2005).Corporate Social Responsibility: Doing the Most Good for Your Company and Your Cause.New Jersey: John Wiley and Sons.
Koplitz, Shannon N., Loretta J Mickley, Miriam E Marlier & Jonathan J Buonocore. (2016). Public health impacts of the severe haze in Equatorial Asia in September–October 2015: demonstration of a new framework for informing fire management strategies to reduce downwind smoke exposure. Environment Research Letters. 11 (2016) 094023.
Lindawati, Ang Swat Lin & Marsella Eka Puspita. (2015). Corporate Social Responsibility: Implikasi Stakeholder dan Legitimacy GAP dalam Peningkatan Kinerja Perusahaan. Jurnal Akuntansi Multiparadigma.6(1), 157-174.
Linggasari, Elsa. (2015). Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Carbon Emission Disclosure (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013). Diponegoro Journal of Accounting. 1-18.
Luskin, M.S., Wido Rizki Albert & Mathias W. Tobler. (2017). Sumatran Tiger Survival Threatened by Deforestation Despite Increasing Densities in Parks. Nature Communication. 8(1).
Meijaard, E., Garcia-Ulloa, J., Sheil, D., Wich, S.A., Carlson, K.M., Juffe-Bignoli, D., and Brooks, T.M. (2018). Oil palm and biodiversity. A situation analysis by the IUCN Oil Palm Task Force. Switzerland: IUCN Oil Palm Task Force.
Muallidin, Isnaini &Leli Joko Suryono. (2015). Model Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Pengelolaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Berbasis Regulasi Daerah. Jurnal Media Hukum. 22 (1), 128-139.
Munawaroh, Aisyatul. (2014). Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Corporate Social ResponsibiltySebagai Variabel Moderating. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi. 3 (4).
Setiowati, Ardhy Pratiwi.(2010). Analisis Hubungan Kinerja Lingkungan dan Kinerja Keuangan Perusahaan Pertambangan. Economic Review Journal Universitas Indonesia. 1-27.
Shodiq, M. Ja’far & Lisa Kartikasari. (2009). Carbonaccounting: Implikasi Strategis Perekayasaan Akuntansi Manajemen. Simposium Nasional Akuntansi XII, Palembang.
Shodiq, M. Ja’far & Yogi Trisita Febri. (2015). Sistem Akuntansi dan Pelaporan Emisi Karbon: Dasar Pengembangan Standar Akuntansi Karbon (Studi ekplorasi pada perusahaan manufaktur di BEI). Simposium Nasional Akuntansi XVII Medan.
Sigmund, K. (2010). The Calculus of Selfishness. Princeton: Princeton University Press.
Suprapto. (2012). Kewenangan Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) Pada Era Otonomi Daerah. Jurnal Ilmu Hukum. 7 (2).
Thaler, R. H. (2000). From Homo Economicus to Homo Sapiens. The Journal of Economic Perspectives. 14, 133-141.
Triyuwono, Iwan. (2015). Awakening The Conscience Inside: The Spirituality of Code of Ethics for Professional Accountants. Procedia-Social and Behavioral Sciences. 172, 254 – 261.
United Nations. (2017). Goal 13 : Take Urgent Action to Combat Climate Change and Its Impacts.http://www.un.org/ sustainable development/ climatechange-2/. Diakses pada tanggal 15 Des 2018.
Usmansyah. (1989). Telaah Alternatif Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Sosial Di Indonesia. Akutansi. (10)
Purba, Winda Sartika, Pramudya Ajeng Safitri dan Riski Andianti. (2017). Statistik Lingkungan Hidup Indonesia 2017. Jakarta: Badan Pusat Statistik Indonesia/BPS.
Voight, Maria, Serge A. Wich, Marc Ancrenaz, et al.(2018). Global Demand for Natural Resources Eliminated More Than 100,000 Bornean Orangutans. Current Biology. 28(5): 761-769
Wibisono, Y. (2007). Membedah Konsep & Aplikasi CSR. Gresik: Fascho Publishing.
Xin, Z. & Liu, G. (2013). Homo Economicus Belief Inhibits Trust. PLoS ONE. 8 (10).
Published
2019-06-12
How to Cite
Bahri, N. A. (2019). Bumi dan corporate social responsibility. Imanensi: Jurnal Ekonomi, Manajemen, Dan Akuntansi Islam, 3(1), 37-48. https://doi.org/10.34202/imanensi.3.1.2018.37-48