Intuisi: dalam proses perwujudan akuntansi berkeTuhanan
Abstract
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan bagaimana berpikir tentang penyerahan kepada Allah SWT dapat membawa akuntansi Islam ke akuntansi aktual yang berorientasi pada Tuhan. Metode yang digunakan adalah tinjauan pustaka, data sekunder untuk digunakan sebagai interpretasi perumusan masalah penelitian. Hasil penelitian adalah teori dan konsep akuntansi syariah, tidak dapat dipraktikkan oleh manusia yang jauh dari nilai-nilai Illahi sehingga manusia memerlukan latihan spiritual dalam menciptakan individu yang secara fisik dan mental terlibat dengan Tuhan.
Abstract
The purpose of this study is to find out how intuition is able to shape human thinking into submission to Allah SWT by those who can bring Islamic accounting into actual accounting oriented to God. The method used is qualitative by using literature review. Using secondary data to be used as an interpretation of the research problem formulation. Results of the research are the purity of the theory and concept of sharia accounting, it cannot be practiced if the human being far from divine values. Therefor we need spiritual exercise in creating individuals who both physically and mentally involve God.
Downloads
References
Bilal, K., Ayesha, F., & Zareen, H. (2010). Human Resource Management: An Islamic Perspective. Asia-Pacific Journal of Business Administration, 2(1), 17–34. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.1108/MRR-09-2015-0216
FORDEBI. (2018). Kesejahteraan Semesta. Jakarta: Yayasan Rumah Peneleh.
Hadi, D. A. (2018). Pengembangan Teori Akuntansi Syariah di Indonesia. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 9(1), 106–123. https://doi.org/10.18202/jamal.2018.04.9007
Iswanaji, M. C. (2017). Formalitas Fikih dalam Penerapan Akuntansi Syariah Aliran Pragmatis, (39), 583–599.
Iwan Triyuwono. (2006). Perspektif, Metodologi, dan Teori Akuntansi Syariah. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Kamla, R., & Haque, F. (2017). Islamic accounting, neo-imperialism and identity staging: The Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutions. Critical Perspectives on Accounting, 1–20. https://doi.org/10.1016/j.cpa.2017.06.001
Kurniawan Muhammad dan Mulyati Sri. (2018). Akuntansi Spiritual antara “Innalillahi wa Innailaihi Raji’un” dan “Lakum Diinukum wa Liyadiin” Sebuah
Studi Komparasi antara Pertanggungjawaban Universal dan Parsial. Akuntansi Dan Keuangan Islam, 6 (1).
Michael Jensen, W. M. (1976). Theory of the Firm: Managerial Behavior, Agency Costs and Capital Structure. Journal of Financial Economics, 305–360.
Mulawarman, A. D. (2009). Akuntansi Syariah: Teori, Konsep dan Laporan Keuangan. Jakarta: E-Publishing.
Mulawarman, A. D., & Kamayanti, A. (2018). Towards Islamic Accounting Anthropology. Journal of Islamic Accounting and Business Research, 9(4), 629–647. https://doi.org/10.1108/jiabr-02-2015-0004
Mulawarman, A. D., Triyuwono, I., & Ludigdo, U. (2016). REKONSTRUKSI TEKNOLOGI INTEGRALISTIK AKUNTANSI SYARI’AH: SHARFATE VALUE ADDED STATEMENT. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Indonesia, 4(1), 1–24. https://doi.org/10.21002/jaki.2007.01
Sofyan Syafrie Harahap. (2001). Menuju Perumusan Teori Akuntansi Islam. Jakarta: Pustaka Quantum.
Triyuwono, I. (2006). Akuntansi Syari’ah : Menuju Puncak Kesadaran Ketuhanan Manunggaling Kawulo-Gusti. Pidato Pengukuhan Guru Besar Akuntansi Syariah.
Triyuwono, I. (2013). So, What is Shariah Accounting. Jurnal Ekonomi, Manajemen Dan Akuntansi Islam, 1(1), 42–49.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright (c) The Author(s)