Sintesa antroposofis dan nilai Islam: langkah pembebasan awal menuju kurikulum etika berkesadaran holistik
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan melakukan kajian konseptual mengenai pendidikan etika dalam akuntansi yang seharusnya untuk melahirkan manusia yang berkesadaran holistik. Perumusan serangkaian standar akuntansi mempengaruhi model dan isi pendidikan akuntansi, khususnya etika di Indonesia, yang diistilahkan Kamla & Haque (2017) sebagai intellectual imperialism. Selayaknya diperlukan kurikulum yang mampu membebaskan dari ketertindasan tersebut. Akan tetapi pembebasan diri secara internal (pikiran, nafsu, hasrat) terlebih dahulu harus dilakukan sebagai langkah awal. Sintesa gagasan antroposofis Steiner dengan nilai Islam adalah yang ditawarkan. Alasannya adalah penegakkan kode etik profesi dalam pandangan Islam juga memiliki urgensi dan prioritas yang sama dalam rangka memperbaiki dan menyempurnakan akhlak manusia.
Abstract
This study aims to conduct a conceptual study of ethical education in accounting that is supposed to give birth to holistic conscious human beings. The formulation of a series of accounting standards influences the model and content of accounting education, especially ethics in Indonesia, which is termed Kamla & Haque (2017) as intellectual imperialism. A curriculum that is able to free from oppression should be needed. But internal self-release (mind, lust, desire) must first be done as a first step. The synthesis of Steiner's anthroposophical ideas with Islamic values is offered. The reason is the enforcement of the professional code of ethics in the view of Islam also has the same urgency and priority in order to improve and perfect human morals.
Downloads
References
Brooks, L. J., & Dunn, P. (2011). Etika Bisnis & Profesi untuk Direktur, Eksekutif, dan Akuntan. Jakarta: Salemba Empat.
Djamhuri, A. (2019). Islamic Accounting: Balancing Acceptability, Legalism and Ethical Orientation. Seminar Islamic Microfinance Accounting. Malang
Etika Deontologis Immanuel Kant. http://stiebanten.blogspot.com/2012/ 03/etika-deontologis-immanuel-kant.html. (Diakses: 18 Mei 2019)
Ghaffari, F, Orthodoxia, K, & Brennan, R. (2002). Exploring the Implementation of Ethics in UK Accounting Program. Issues in Accounting Education, Vol 23 no
2, 183-198
Hidayah, N. N., Lowe, A., Woods, M. (2018). Accounting and pseudo spirituality in Islamic financial institutions. Critical Perspectives on Accounting (2018),
https://doi.org/10.1016/j.cpa.2018.09.002
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). (2016). Kode Etik Akuntan Profesional. Tersedia pada http://iaiglobal.or.id/v03/files/file_berita/Kode%20Etik%20Akuntan
%20Profesional.pdf (Diakses: 20 Mei 2019).
Jensen, M.C. & Meckling, W. H. (1994). The nature of man. Journal of Applied Corporate Finance, 7, 4-19.
Kamla, R. & Haque, F. (2017). Islamic accounting, neo-imperialism and identity staging: The Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutions. Critical Perspectives on Accounting (2018), https://doi.org/10.1016/j.cpa.2017.06.001
Ludigdo, U. (2007). Paradoks Etika Akuntan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Ludigdo, U. & Kamayanti, A. (2012). Pancasila as Accountant Ethics Imperialism Liberator. World Journal of Social Sciences Vol. 2. No. 6. September 2012 Issue, 159-168
Mulawarman, A., D. (2008). Pendidikan Akuntansi Berbasis Cinta: Lepas dari Hegemoni Korporasi Menuju Pendidikan yang Memberdayakan dan Konsepsi Pembelajaran yang Melampaui. Ekuitas Vol 12 No. 2, 142-158
Mulawarman, A. D. & Ludigdo, U. (2010). Metamorfosis Kesadaran Etis Holistik Mahasiswa Akuntansi: Implementasi Pembelajaran Etika Bisnis dan Profesi berbasis Integrasi IESQ. Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol. 1 No .3 Desember 2010, 421-436
Putra, W., Kamayanti, A. (2013). Memaknai Pemahaman Akuntansi Dengan Pemahaman Etika Akuntan (Si) Mahasiswa: Studi Fenomenologi. Jurnal
Ilmiah Mahasiswa FEB, Vol. 2, Issue 2.
Siagian, S. (1996). Etika Bisnis. Jakarta: Pustaka Binaman Presindo
Sinaga, M., Partawijaya, D., & Febrian, A. (2001). Getokan Keras Paman Sam: Skandal Suap Pajak ala KPMG Sidharta Sidharta Harsono. Kontan. No 52, tahun V, 24 September
Suseno, F. M. (1992). Filsafat Sebagai Ilmu Kritis. Yogyakarta: Penerbit Kanisius
Suseno, F. M. (1997). 13 Tokoh Etika, Sejak Zaman Yunani Sampai Abad Ke-19. Yogyakarta: Kanisius
The International Federation of Accountants (IFAC). (2013). Handbook of the Code of Ethics for Professional Accountants. Tersedia pada: https://www.ifac.org/
system/files/publications/files/2013-IESBA-Handbook.pdf (Diakses: 20 Mei 2019)
Tjahjadi, S. P. L. (2004). Petualangan Intelektual. Yogyakarta: Penerbit Kanisius
Trisnaningsih, S. (2007). Independensi Auditor dan Komitmen Organisasi sebagai Mediasi Pengaruh Pemahaman Good Governance, Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Auditor. Simposium Nasional Akuntansi X. Makassar.
Triyuwono, I. (2010). ”Mata ketiga”: Sè Laèn, Sang Pembebas Sistem Pendidikan Tinggi Akuntansi. Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 1, No 1 (2010), 1-
23.
Triyuwono, I. (2015). Awakening The Conscience Inside: The Spirituality of Code of Ethics for Professional Accountants. Procedia - Social and Behavioral Sciences Vol. 172, January 2015, 254-261.
Waller, B.N. (2005). Consider Ethics: Theory, Readings, and Contemporary Issues. New York: Pearson Longman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright (c) The Author(s)